Senin, 21 Agustus 2017

Membuat hotspot via aplikasi

Konnichiwa minna-san ^-^, kali ini saya mau bahas tentang bagaimana sih cara membuat hotspot menggunakan aplikasi MyPublicWifi. Simak yak..

Langkah langkahnya :

1. Buka aplikasi MyPublicWifi dengan cara klik kanan pada ikon nya lalu klik Run As Administrator.

2. Klik Stop Hotspot lalu isi SSID dan Network Key (Sesuai kemauan)


3. Setelah itu, klik start hotspot. Kemudian periksa apakah sudah tersedia koneksi anda atau belum dengan cara melihat Wifi anda di hp android atau di PC teman..


Sekian artikel sederhana ini saya buat, kalo ada salah kata mohon maaf yah.. Sayonara ^-^
Share:

Minggu, 20 Agustus 2017

Membuat hotspot via cmd

Hay minna-san ^-^, pada kesempatan kali ini saya membuat artikel tentang membuat hotspot sendiri menggunakan cmd (command prompt) pada PC/laptop windows 10. Mari simak..

Langkah langkah nya :


1. Pastikan laptop kalian sudah tersambung dengan koneksi internet.
2. Ketik cmd (command prompt) pada search windows, lalu klik kanan dan klik run as administor.
3. Jika sudah keluar tab baru, ketik tulisan seperti berikut : netsh wlan set hotsednetwork mode=allow     ssid=reniikun key=1234567890 (nama ssid dan key bisa di ubah sesuai keinginan) lalu tekan enter.     Lalu akan keluar tulisan seperti dibawah ini. Lalu ketik netsh wlan start hotsednetwork jika anda         ingin mengaktifkannya.


4. Selanjutnya, masuk ke control panel > network and sharing center. Dan pastikan terdapat dua               sambungan koneksi internet seperti gambar berikut. 



    *Ruang-WAN_LAN dan Reniikun

5. Lihat nama Wi-fi anda pada laptop teman anda atau HP anda. Dan selesai...


Sekian artikel yang saya buat. Semoga bermanfaat. Sayonara ^-^


Share:

Rabu, 02 Agustus 2017

Ruang Lingkup Desain Produk Baru







A.    Latar Belakang
          
             Organisasi atau perusahaan, pastinya menginginkan untuk memproduksi suatu produk yang lain dari yang lain dan pertama kali ada. Salah satu tantangan besar dalam perencanaan pemasaran adalah bagiamana menciptakan dan mengembangkan gagasan-gagasan tentang produk baru dan akhirnya berhasil memasarkannya. Karena belum tentu produk baru yang dimunculkan oleh suatu organisasi atau perusahaan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
            Untuk mensukseskan gagasan-gagasan terhadapa pengembangan produk baru, suatu perusahaan perlu melakukan beberapa tahapan, agar produk yang diciptakan tepat sasaran dan diterima oleh pasar. Karena tujuan diciptakannya produk baru adalah menciptakan inovasi baru yang suskes di pasaran dan juga perusahaan harus mengganti produk-produk yang telah masuk ke tahap penurunan dalam daur ulang hidup produknya.

B.     Rumusan Masalah


  1. Apakah produk itu?
  2. Bagaimanakah strategi pengembangan produk baru yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi?
  3. Apa dan bagaimanakah strategi daur hidup produk itu?

C.     Tujuan


  1. Menyelesaikan tugas matakuliah manajemen pemasaran.
  2. Memperoleh informasi tentang strategi pengembangan produk baru
  3. Dapat mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan dalam sebuah program pengembangan produk baru.

A.    Pengertian Produk Baru

Pengertian produk
Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk bisa berupa benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.

Pengertian Jenis Produk
Jenis produk adalah unit yang bisa dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan, atau beberapa atribut lain. Misalnya, pasta gigi adalah sebuah produk. Satu “tube” pasta gigi merk Pepsodent seharga Rp. 1.000 adalah sebuah jenis produk.

Pengertian Produk Baru
Produk baru adalah produk asli, penyempurnaan produk, modifikasi produk, dan merek-merek baru yang dikembangkan sendiri di bagian penelitian.
Enam golongan produk baru:

  1. Produk baru bagi dunia, produk ini mencipta pasar yang baru sama sekali.
  2. Lini produk baru, dengan produk ini perusahaan untuk pertama kalinya memasuki pasar yang sudah ada.
  3. Tambahan pada lini produk yang sudah ada, produk yang menambah lini produk yang sudah ada di suatu perusahaan.
  4. Penyempurnaan/revisi atas produk yang sudah ada, produk baru dengan daya kerja/kegunaan yang disempurnakan atau dengan nilai yang lebih tinggi dan mengganti produk yang sudah ada.
  5. Penempatan kembali/positioning, produk yang sudah ada dipasarkan pada pasar baru atau segmen pasar baru.
  6. Penekanan biaya, produk baru yang daya kerja/kegunaannya sama dengan yang sudah ada pada biaya yang lebih rendah.

B.   Masalah Pengembangan Produk Baru

Dalam dunia usaha yang penuh persaingan, perusahaan yang tdak mempersiapkan produk baru akan menghadapi resiko yang berat. Perusahaan semacam ini akan mendapatkan produk-produknya menjadi korban kebutuhan dan selera konsumen yang berubah, teknologi baru, daur hidup produk yang makin pendek serta persaingan yang meningkat di dalam dan luar negeri.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan produk baru mengalami kegagalan, antara lain:

  1. Direktur atau bagian atasan mungkin memaksakan gagasan kesayangannya meskipun penelitian pasar telah menunjukkan kecilnya kemungkinan berhasilnya suatu produk.
  2. Gagasan produknyan sendiri cemerlang, tetapi perusahaan terlalu optimis dalam memperkirakan besarnya pasar.
  3. Produknya didesain tidak semestinya.
  4. Barang atau produk ditempatkan dengan tidak tepat di pasaran atau tidak diiklankan secara efektif, atau harganya terlalu tinggi.

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan makin sulitnya keberhasilan pengembangan produk baru di masa yang akan datang, yaitu:

  1. Kurangnya gagasan pada jenis barang tertentu. Beberapa ilmuwan menyatakan sedikitnya teknologi baru yang setaraf  dengan penemuan mobil, televisi, komputer, dan fotocopy dan obat-obatan mujarab.
  2. Pasar yang terpecah-pecah/fragmented markets. Persaingan yang tajam menyebabkan pasar terpecah-pecah. Perusahaan-perusahaan terpaksa mengarahkan produk baruknya pada segmen pasar yang lebih sempit, bukan pasar/massa dan ini berarti penjualan dan keuntungan yang lebih kecil dari masing-masing barang.
  3. Kendala sosial dan pemerintah. Produk baru harus memenuhi persyaratan umum seperti keselamatan konsumen dan tidak mencemarkan lingkungan. Peraturan-peraturan pemerintah menyebabkan lambatnya pembaruan pada industri obat-obatan dan juga membuat produsen peralatan indutri, kimia, mobil dan mainan lebih berhati-hati dalam hal disain dan periklanan.
  4. Mahalnya proses pengembangan produk baru. Untuk menghasilkan satu atau dua gagasan yang baik, perusahaan harus mulai dengan banyak gagasan tentang produk baru. Biaya pengembangan dan peluncuran untuk masing-masing produk akan meningkat tinggi terutama pada tingkat inflasi saat ini, yang nyata pada biaya-biaya produksi, periklan, dan distribusi.
  5. Kurangnya modal. Kebanyakan perusahaan tidak mampu mengumpulkan dana yang diperlukan bagi penelitian untuk inovasi yang sesungguhnya. Akhirnya mereka hanya menekankan pada modifikasi dan peniruan.
  6. Pendeknya tahap pertumbuhan pada barang-barang yang berhasil. Bila satu barang berhasil di pasar, pesaing-pesaing cepat sekali meirunya. Inilah yang memperpendek tahap pertumbuhan suatu produk baru.

C.    Tahap Proses Pengembangan Produk Baru

            Organisasi atau perusahaan, pastinya menginginkan untuk memproduksi suatu produk yang lain dari yang lain dan pertama kali ada. Salah satu tantangan besar dalam perencanaan pemasaran adalah bagiamana menciptakan dan mengembangkan gagasan-gagasan tentang produk baru dan akhirnya berhasil memasarkannya. Karena belum tentu produk baru yang dimunculkan oleh suatu organisasi atau perusahaan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

            Untuk mensukseskan gagasan-gagasan terhadapa pengembangan produk baru, suatu perusahaan perlu melakukan beberapa tahapan, agar produk yang diciptakan tepat sasaran dan diterima oleh pasar. Karena tujuan diciptakannya produk baru adalah menciptakan inovasi baru yang suskes di pasaran dan juga perusahaan harus mengganti produk-produk yang telah masuk ke tahap penurunan dalam daur ulang hidup produknya.

Rumusan Masalah


  1. Apakah produk itu?
  2. Bagaimanakah strategi pengembangan produk baru yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi?
  3. Apa dan bagaimanakah strategi daur hidup produk itu?

Tujuan

  1. Menyelesaikan tugas matakuliah manajemen pemasaran.
  2. Memperoleh informasi tentang strategi pengembangan produk baru
  3. Dapat mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan dalam sebuah program pengembangan produk baru.


A.    Pengertian Produk Baru

Pengertian produk
Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk bisa berupa benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.

Pengertian Jenis Produk
Jenis produk adalah unit yang bisa dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan, atau beberapa atribut lain. Misalnya, pasta gigi adalah sebuah produk. Satu “tube” pasta gigi merk Pepsodent seharga Rp. 1.000 adalah sebuah jenis produk.

Pengertian Produk Baru
Produk baru adalah produk asli, penyempurnaan produk, modifikasi produk, dan merek-merek baru yang dikembangkan sendiri di bagian penelitian.
Enam golongan produk baru:

  1. Produk baru bagi dunia, produk ini mencipta pasar yang baru sama sekali.
  2. Lini produk baru, dengan produk ini perusahaan untuk pertama kalinya memasuki pasar yang sudah ada.
  3. Tambahan pada lini produk yang sudah ada, produk yang menambah lini produk yang sudah ada di suatu perusahaan.
  4. Penyempurnaan/revisi atas produk yang sudah ada, produk baru dengan daya kerja/kegunaan yang disempurnakan atau dengan nilai yang lebih tinggi dan mengganti produk yang sudah ada.
  5. Penempatan kembali/positioning, produk yang sudah ada dipasarkan pada pasar baru atau segmen pasar baru.
  6. Penekanan biaya, produk baru yang daya kerja/kegunaannya sama dengan yang sudah ada pada biaya yang lebih rendah.

B.     Masalah Pengembangan Produk Baru

Dalam dunia usaha yang penuh persaingan, perusahaan yang tdak mempersiapkan produk baru akan menghadapi resiko yang berat. Perusahaan semacam ini akan mendapatkan produk-produknya menjadi korban kebutuhan dan selera konsumen yang berubah, teknologi baru, daur hidup produk yang makin pendek serta persaingan yang meningkat di dalam dan luar negeri.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan produk baru mengalami kegagalan, antara lain:

  1. Direktur atau bagian atasan mungkin memaksakan gagasan kesayangannya meskipun penelitian pasar telah menunjukkan kecilnya kemungkinan berhasilnya suatu produk.
  2. Gagasan produknyan sendiri cemerlang, tetapi perusahaan terlalu optimis dalam memperkirakan besarnya pasar.
  3. Produknya didesain tidak semestinya.
  4. Barang atau produk ditempatkan dengan tidak tepat di pasaran atau tidak diiklankan secara efektif, atau harganya terlalu tinggi.

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan makin sulitnya keberhasilan pengembangan produk baru di masa yang akan datang, yaitu:

  1. Kurangnya gagasan pada jenis barang tertentu. Beberapa ilmuwan menyatakan sedikitnya teknologi baru yang setaraf  dengan penemuan mobil, televisi, komputer, dan fotocopy dan obat-obatan mujarab.
  2. Pasar yang terpecah-pecah/fragmented markets. Persaingan yang tajam menyebabkan pasar terpecah-pecah. Perusahaan-perusahaan terpaksa mengarahkan produk baruknya pada segmen pasar yang lebih sempit, bukan pasar/massa dan ini berarti penjualan dan keuntungan yang lebih kecil dari masing-masing barang.
  3. Kendala sosial dan pemerintah. Produk baru harus memenuhi persyaratan umum seperti keselamatan konsumen dan tidak mencemarkan lingkungan. Peraturan-peraturan pemerintah menyebabkan lambatnya pembaruan pada industri obat-obatan dan juga membuat produsen peralatan indutri, kimia, mobil dan mainan lebih berhati-hati dalam hal disain dan periklanan.
  4. Mahalnya proses pengembangan produk baru. Untuk menghasilkan satu atau dua gagasan yang baik, perusahaan harus mulai dengan banyak gagasan tentang produk baru. Biaya pengembangan dan peluncuran untuk masing-masing produk akan meningkat tinggi terutama pada tingkat inflasi saat ini, yang nyata pada biaya-biaya produksi, periklan, dan distribusi.
  5. Kurangnya modal. Kebanyakan perusahaan tidak mampu mengumpulkan dana yang diperlukan bagi penelitian untuk inovasi yang sesungguhnya. Akhirnya mereka hanya menekankan pada modifikasi dan peniruan.
  6. Pendeknya tahap pertumbuhan pada barang-barang yang berhasil. Bila satu barang berhasil di pasar, pesaing-pesaing cepat sekali meirunya. Inilah yang memperpendek tahap pertumbuhan suatu produk baru.
Share:

Ruang lingkup produk kreatif

Produk kreatif (industri kreatif) dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa ) atau juga Ekonomi Kreatif. Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video . Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini  Namun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional.
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi 
Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.

              Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah:
  1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
  2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (Town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
  3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
  4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).
  5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
  6. Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
  7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya manajemen produksi film, penulisan skrip, tata sinematografi, tata artistik, tata suara, penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi film.
  8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
  9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
  10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
  11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
  12. Layanan Komputer dan Peranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan peranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur peranti lunak, desain prasarana peranti lunak dan peranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
  13. Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
  14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
  15. Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan ketoprak.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kreatif
Share:

Desain jaringan 5 PC


Konnichiwa minna san^^. Kali ini saya mau membahas materi tentang desain jaringan 5 PC.
Nih, berikut adalah langkah langkah cara membuat desain jaringan menggunakan software Cisco Packet Tracker. Simak yuk..

1. Buka software Cisco kalian.

2. Setelah keluar tampilan cisco, pilih ikon router di tab kiri bawah.

3. Tarik ikon router ke tab. Selanjutnya pilih dua ikon switches yang berada di samping ikon router setelah itu tarik ke tab dan sesuaikan posisinya.

4. Selanjutnya pilih ikon end devices lalu tarik dan sesuaikan posisinya. Ambil 5 Devices, 3 di letakkan di sebelah kiri dan 2 diletakkan di sebelah kanan.

5. Lalu pilih ikon connections dan jadikan ikon connection sebagai penghubung dari router ke switch dan switch ke devices. Arahkan penempatan sehingga titik pada connections berubah dari oranye menjadi hijau. Kalau sudah berubah menjadi hijau itu berarti saling terhubung.

6. Atur IP gateway pada router di ethernet 0 dan 1. Jadikan auto half duplex menjadi full duplex. Yang ethernet 0 IP nya adalah : 192.168.32.123 sedangkan ethernet 1 IP nya adalah : 10.10.32.123

7. Atur IP pada masing masing devices. Klik pada devices pilih config.
3 devices sebelah kiri IP nya :
192.168.32.3
192.168.32.4
192.168.32.5
Dengan IP gateway 192.168.32.168
Sementara IP pada 2 devices di sebelah kanan adalah :
10.10.32.6
10.10.32.7
Dengan IP gateway 10.10.32.123

8. Setelah semua devices di atur IP nya, maka ping masing masing devices. Pilih desktop lalu pilih command promp dan ping semua IP devices. Lakukan pada salah satu devices di sebelah kanan dan di sebelah kiri.


Jika semua sudah berhasil itu berarti semua jaringan sudah saling terhubung. Sekian artikel sederhana ini saya buat, semoga bermanfaat. See you guys ^^



Share: