Minggu, 30 Juli 2017

Cara Menghitung Network ID (NID), Broadcast ID (BID), dan Range




1. Network ID (NID) dapat dicari dengan melakukan operasi AND antara IP address dan subnet masknya yang sama sama sudah diubah kebilangan biner.
2. Broadcast ID (BID) dapat dicari dengan merubah semua bit host pada NID dengan angka biner 1 (di OR-kan).
3. Range IP dapat dicari dengan IPNID+1 hingga IPBID-1

Contoh :


1. IP : 170.180.22.10

                  #NID
·        IP Address : 170.180.22.10
·        Netmask : 255.255.0.0
·        IP Address ubah ke biner : 10101010.10110100.00010110.00001010
·        Netmask ubah ke biner : 11111111.11111111.00000000.00000000
·        Di AND-kan : 10101010.10110100.00000000.00000000
·        Lalu, ubah ke desimal : 170.180.0.0 (NID)

#BID
·        IP Address : 170.180.22.10
·        Netmask : 255.255.0.0
·        IP Address ubah ke biner : 10101010.10110100.00010110.00001010
·        Netmask ubah ke biner : 11111111.11111111.00000000.00000000
·        Reverse netmask biner : 00000000.00000000.11111111.11111111
·        Di OR-kan IP Address biner dan Reverse netmask biner : 10101010.10110100.11111111.11111111
·        Lalu, ubah ke desimal : 170.180.255.255 (BID)

#Range

·        IPNID + 1 = 170.180.0.0 + 1 = 170.180.0.1
·        IPBID – 1 = 170.180.255.255 – 1 = 170.180.255.254

·        Jadi, Rangenya adalah 170.180.0.1 – 170.180.255.254

2. Jika menghitung NID, BID, dan Range dengan IP yang menggunakan CIDR. CIDR adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. Contoh IP : 170.180.22.10/27.

                    #NID

·        IP Address : 170.180.22.10/27
·        Netmask : 255.255.255.224 (Karena /27 netmasknya adalah 255.255.255.224)
·        IP Address ubah ke biner : 10101010.10110100.00010110.00001010
·        Netmask ubah ke biner : 11111111.11111111.11111111.11100000
·        Di AND-kan : 10101010.10110100.00010110.00000000
·        Ubah ke desimal : 170.180.22.0/27 (NID)

#BID

·        IP Address : 170.180.22.10/27
·        Netmask : 255.255.255.224
·        IP Address ubah ke biner : 10101010.10110100.00010110.00001010
·        Netmask ubah ke biner : 11111111.11111111.11111111.11100000
·        Reverse netmask biner : 00000000.00000000.00000000.00011111
·        Di OR IP Address biner dan Reverse netmask biner : 10101010.10110100.00010110.00011111
·        Ubah ke desimal : 1170.180.22.31 (BID)

#Range

·        IPNID + 1 = 170.180.22.0 + 1 = 170.180.22.1
·        IPBID – 1 = 170.180.22.31 – 1 = 170.180.22.30
·        Jadi, Rangenya adalah 170.180.22.1 – 170.180.22.30


Thanks untuk yang udah mau membaca artikel ini. Saran dan kritik comment aja ^^

Sumber : http://nesharisanti13.blogspot.co.id/2016/09/cara-menghitung-network-id-nid.html
Share:

Cara menghitung IP dengan Bilangan Biner



Konnichiwa minna ^^. Artikel saya kali ini ingin membahas cara menghitung IP dengan bilangan Biner. Cara mengonversi angka yang biasa terdapat pada IP Address menjadi bilangan biner dengan manual sekaligus menghihitung ip broadcast dan IP Network pada suatu IP address yang diketahui, akan saya paparkan di sini:



Cara mengonversi Bilangan bulat ke dalam Bil. Biner

Sebelumnya apakah anda sudah benar benar mengerti tentang apa itu bilangan biner, jika belum saya akan jelaskan terlebih dahulu.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1, bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.

Pertama kita harus memahami, sebuah rumus dasar untuk mengetahui berapakah angka biner yang tepat dari sebuah angka yang kita ketahui, yaitu dengan menerapkan dasar bilangan 2 x pangkat meningkat, mulai dari pangkat 0 sampai pangkat 7.
Untuk menentukan rangkaian bil. binernya kita kalkulasi dari hasil perpangkatan tersebut.
jadi, kurang lebihnya sepeti di atas atu sebenarnya bisa juga dengan menggunakan kalkulator dengan hanya memasukan angka dan menekan tombol bin, tapi alangkah lebih baiknya jika kita bisa menghitungnya sendiri, bukan begitu?
Sekarang kita telah siap untuk menghitung IP Address.
IP yang akan diteliti : 148.58.178.30 dengan Subnet Mask : 255.255.240.0
IP Adress 148.58.178.30 10010100.00111010.10110010.00011110

Subnet Mask 255.255.240.0 11111111.11111111.11110000.00000000

Hasil yang didapat dari perhitungan subnet mask adalah networkID, hostID dan jumlah host dalam 1 network, broadcasted maka didapat :



Network Addr 148.58.176.0 10010100.00111010.10110000.00000000
Broadcast Addr 148.58.191.255 10010100.00111010.10111111.11111111

Cara mendapatkan network address : lihat hasil biner IP address dan subnet mask, abaikan semua nilai 1 pada subnetmask, focus pada yg bernilai 0 dan ganti semua nilai IP address dengan nilai subnetmask yang bernilai 0, sehingga didapat nilai network 10010100.00111010.10110000.00000000 (atau 148.58.176.0 setelah di decimalkan)

Cara mendapatkan broadcast address : lihat hasil biner IP address dan subnet mask, focus pada subnetmask, balikkan semua nilai subnetmask dr 1 menjadi 0 maupun 0 menjadi 1.sehingga didapat 00000000.00000000.00001111.11111111.hasilnya :

IP Adress 148.58.178.30 : 10010100.00111010.10110010.00011110

Subnet Mask : 00000000.00000000.00001111.11111111

Abaikan semua nilai 0 pada subnetmask, fokus pada nilai 1. ganti nilai IP address dengan nilai 1 pada subnet mask! Dan didapat :
10010100.00111010.10111111.11111111
Atau bila di desimalkan nilainya 148.58.191.255


Arigatou bagi para pembaca yang sudah minat membaca artikel ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan atau lainnya saya minta maaf ^^.


Sumber : http://pocalypse.blogspot.co.id/2011/01/cara-menghitung-ip-dengan-bilangan.html
Share:

Minggu, 23 Juli 2017

Perbedaan Kabel Straight dan Cross




Tahukah temen-temen perbedaan antara kabel straight maupun Cross over? dan pernahkah temen-temen memasang kabel baik straight maupun Cross over?
Kalau belum tahu berikut ini akan saya kupas tentang kabel straight maupun Cross over?

Kabel straight
Image result for kabel straight
Kabel straight yaitu kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke routerurutan-kabel-utp-straight
Kabel cross over
Image result for kabel cross
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
urutan kabel utp crossover
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
connector rj-45-tang crimping-lan tester 
 Praktek membuat kabel Straight
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  4. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45
Sekian artikel yang dapat saya tuliskan. Semoga bermanfaat ^^

Sumber : https://erosjayacomputer.wordpress.com/2012/11/06/perbedaan-kabel-straight-dan-kabel-cross-over/
Share:

Perbedaan IP static dan IP dynamic




Konnichiwa minna ^^ Berikut ini adalah Perbedaan antara IP Statis dan IP Dinamik Tersebut dan Silahkan disimak.

IP statis menangani untuk satu pelanggan pada satu alamat IP dan Dynamic IP pengalamatan yang ditunjuk alamat IP yang berbeda setiap kali log pelanggan ISP ke komputer mereka, tetapi ini tergantung pada Internet Service Provider (ISP) karena beberapa ISP hanya mengubah IP mengatasi mereka anggap perlu.Jika Anda memiliki Dynamic IP Addressing melalui Situs Web Host Anda itu berarti bahwa Anda berbagi Alamat IP dengan beberapa pelanggan lain.Jika Anda seorang pemula di internet, pengguna internet avid, yang menghibur pikiran untuk memulai bisnis website Anda sendiri, adalah seorang gamer, penggunaan VOIP atau VPN ada beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang IP Addressing.
Dynamic IP Addressing Static IP Addressing


Tentang Static IP Addressing


Cara Apa Saja - Jika Anda merasa perlu untuk selalu tahu apa alamat IP Anda maka Anda perlu alamat IP statis, karena konstan. Alamat IP statis lebih dapat diandalkan untuk Voice over Internet Protocol (VOIP), lebih dapat diandalkan untuk meng-host situs web atau untuk bermain game X-Box, Play Station, menggunakan Virtual Private Network untuk akses aman ke file dari jaringan komputer perusahaan Anda, dll statis alamat IP juga bagus jika Anda menggunakan komputer Anda sebagai server, karena harus memberikan file server Anda lebih cepat upload dan download file. Kelebihan lainnya dengan Static IP, ketika hosting website Anda tidak berbagi IP Anda dengan perusahaan lain yang mengirimkan banyak e-mail SPAM dan tidak hanya memiliki website mereka telah ditutup tapi pada gilirannya mendapatkan alamat IP Anda daftar hitam.Sebaliknya alamat IP statis dapat menjadi resiko keamanan, karena alamat selalu sama. IP statis lebih mudah untuk melacak bagi perusahaan data mining. IP statis menangani kurang efektif daripada Dynamic IP Addressing.


Tentang Dynamic IP Addressing



Cara Apa Saja - Keuntungan terbesar dari Dynamic IP Addressing adalah resiko keamanan kurang sebagai komputer diberi alamat IP yang baru setiap kali pelanggan log on, mereka yang hemat biaya dan ada konfigurasi jaringan otomatis (intervensi kurang manusiawi dengan konfigurasi jaringan yang lebih baik). Dinamis menangani biasanya digunakan oleh ISP sehingga satu alamat IP dapat diberikan ke beberapa pengguna, namun penggunaan beberapa ISP Sticky Dinamis IP Addressing dan tidak mengubah alamat IP sangat sering. IP dinamis Addressing dapat digunakan oleh keluarga dengan beberapa komputer atau oleh pemilik usaha kecil yang memiliki kantor di rumah. Perangkat lunak yang datang dengan router memungkinkan untuk Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) setup dan memberikan setiap komputer yang melekat ke router alamat IP secara otomatis.Sebaliknya, Dynamic IP pengalamatan tidak boleh digunakan untuk VOIP, VPN, bermain game online atau permainan hosting karena Dynamic IP pengalamatan ini kurang dapat diandalkan maka Static IP pengalamatan dan dapat menyebabkan layanan untuk memutuskan sementara Anda berada di VOIP, VPN atau game.




Perbedaan IP Statis dan IP Dinamis


Perbedaan IP Statis dan IP Dinamis. IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lainnya (misal router). IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.
Kalau dalam berinternet ada tawaran leased line, biasanya kalo kita langganan ke ISP kita dapat 6 buah IP statik include 1 ip gateway yang kita gunakan sebagai IP publik kita. IP ini tidak berubah-ubah. Tapi dengan 6 buah IP statik ini tidak bearti kita hanya bisa buat 6 koneksi internet. Kalau dynamic, IP yang kita dapatkan “dipinjamkan” sementara oleh ISP, seperti telkomnet. Kalau speedy, pelanggan akan diberikan IP statik, tapi IP statik ini bukan lah IP publik yang bisa diakses dari luar ke dalam.
Untuk mau tahu IP publiknya bisa akses ke http://www.dnsstuff. com, ada tulisan your ip, itulah IP publik yang kita pakai. Kalo mau tahu IP yang kita dapat pada PC kita bisa ketik ipconfig pada command prompt.
Alamat IP dinamis cukup populer diantara Internet Servis Provider, karena memungkinkan mereka memakai lebih sedikit alamat IP daripada jumlah total pelanggan mereka. Mereka hanya memerlukan alamat bagi masing-masing pelanggan yang aktif di suatu saat. Alamat IP yang dapat di routing secara global membutuhkan biaya, dapat dihancurkan secara global IP berharga uang, dan beberapa authoritas untuk alokasi alamat (seperti RIPE, RIR dari Europa) sangat keras dalam penggunaan alamat IP untuk ISP
Memberi alamat IP secara dinamis
memungkinkan ISP untuk menghemat uang, dan mereka sering akan meminta tambahan yuang ke pelanggan yang meminta alamat IP statik.
Cara Setting IP Statik dan Dinamis
IP Dinamis merupakan ip yg tidak tetap, untuk konfigurasi ini membutuhkan DHCP server sebagai pemberi ip kepada setiap mesin komputer.

Setting TCP/IP Dinamic



Image result for Setting TCP/IP Dynamic
  1. Click Start, Control Panel
  2. Double-Click Icon Network Connection
  3. CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
  4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
  5. Click opstain an IP adrees automatically
  6. Click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
  7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
  8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
  9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda. IP Static adalah ip yang dapat disetting sendiri sehingga alamatnya tetap atau tidak berubah-ubah.

Setting TCP/IP Static



Image result for Setting TCP/IP statis
  1. Click Start, Control Panel
  2. Double-Click Icon Network Connection
  3. Click-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
  4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
  5. Click use the following IP Address , Masukkan alamat IP. Misal alamat IP computer 1  adalah 192.168.1.1 dan komputer 2 adalah 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0
  6. Setelah setting TCP/IP ini telah dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
  7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
  8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
  9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda.
  10. Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah (computer dengan ip address192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada com.
Dan Itu Saja dulu Info Dengan Perbedaan IP Dinamik dan IP Statis Dalam Jaringan Komputer. Sekian dan Arigatou ^^

Sumber : https://sihono34.wordpress.com/perbedaan-ip-statis-dan-ip-dinamis/
https://www.belajararief.com/index.php/tulisan/tekno/123-perbedaan-ip-static-dan-ip-dynamic
Share: